Blogroll

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 22 Januari 2013

Manfaat Daun Mengkudu untuk Kesehatan

Mengkudu????? ya tanaman mengkudu, tannaman yang kaya akan manfaat. Salah satu yang dapat di gunakan dari tanaman mengkudu adalah daunya.

Manfaat Daun Mengkudu untuk Kesehatan
  • Menyembuhkan penyakit ambient.
  • Menguatkan kondisi badan yang sedang lemah.
  • Melangsingkan tubuh.
  • Melancarkan pencernaan.
  • Menyembuhkan berbagai penyakit.
Itulah beberapa manfaat daun mengkudu untuk kesehatan. Ternyata bukan hanya buahnya saja yang bermanfaat, tapi daunnya pun bisa di mnfaatkan sebagai obat.

Sabtu, 19 Januari 2013

Cara Membuat Starter Buatan atau MOL



Starter buatan atau istilah kerennya adalah MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah larutan yang terbuat dari hasil fermentasi yang berbahan dasar dari sumber daya yang tersedia di bumi ini.Yang dapat digunakan starter buatan seperti tape,nasi,keong,dan lain-lain. 

Pembuatan starter buatan ini bertujuan untuk penghematan biaya dalam proses pembuatan kompos organik. Peran starter itu sendiri sebagai penyuplai nutrisi dan sebagai komponen yang bertugas menjaga proses tumbuh tanaman secara optimal.

Cara pembuatannya tidak rumit.
Langkah-langkah cara pembuatan starter buatan dengan berbahan dasar nasi (nasi basi atau nasi baru).

  1. Nasi dibentuk bulat kecil-kecil seukuran bola ping-pong.
  2. Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning,jingga, dan abu-abu.
  3. Nasi jamuran kemudian dimasukkan ke wadah plastik atau bisa menggunakan ember.
  4. Tuang air satu gayung yang sudah tercampur gula pasir sebanyak 5 sendok makan.
  5. Diamkan selama satuminggu. Apabila jadi campuran nasi dengan air gula akan mengelurkan bau asam seperti tape.
Mudah kan??? Semoga kita bisa memfaatkan apa yang tersedia di alam ini dengan cara-cara  yang mungkin kita lakukan.Terima kasih semoga bermanfaat.

Selasa, 08 Januari 2013

Sayuran Untuk Kesehatan



Sayur mayur merupakan jenis makanan penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan. Sayuran hijau seperti daun selada, bayam, buncis, kangkung, daun singkong, daun pepaya, dan yang lainnya ternyata memiliki beragam manfaat kesehatan.
 
Kandungan zat gizi alami dalam sayuran hijau sangat banyak. Selain kaya dengan vitamin A dan C, sayuran hijau juga mengandung berbagai unsur mineral seperti zat kapur, zat besi, magnesium dan fosfor. Sayuran yang berwarna hijau tua merupakan sumber karotenoid (pigmen dalam tanaman yang terdapat pada tumbuhan) terbaik dan tergolong penting untuk memerangi radikal bebas.

Klorofil (zat hijau daun) pada sayuran hijau merupakan pigmen dari tanaman yang warnanya hijau dan terdapat dalam kloroplas sel tanaman. Klorofil mempunyai struktur kimia yang hampir mirip dengan hemoglobin (sel darah merah). Sehingga menurut penelitian para ahli gizi, klorofil dapat dimanfaatkan untuk merangsang pembentukan sel darah merah pada penderita anemia.
Selain itu klorofil juga mampu berfungsi sebagai pembersih alamiah (mendorong terjadinya detoksifikasi); antioksidan yang akan menetralkan radikal bebas sebelum menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh; antipenuaan dan antikanker.

Dan juga, enzim protease inhibitor yang terdapat dalam sayuran hijau dapat berfungsi sebagai pencegah timbulnya kanker, terutama kanker pada usus. Kandungan vitamin K dalam sayuran hijau berperan penting dalam proses pembekuan darah, pembentukan tulang, serta mencegah pembentukan batu ginjal. Mengonsumsi sayuran hijau secara teratur dalam setiap porsi makan dapat mempertahankan keremajaan kulit dan membantu mempertahankan kekuatan pembuluh darah agar tidak mudah pecah.

Yang tak kalah penting, kandungan antioksidan dan serat alami dalam sayuran hijau akan menjaga kesehatan dan melancarkan saluran pencernaan. Hal ini akan memudahkan sisa-sisa metabolisme yang tidak berguna keluar dari tubuh sehingga tak sempat mengendap dan menimbulkan penyakit.

Bahkan, antioksidan yang banyak ditemukan dalam sayuran hijau dapat melindungi sel mata dari cahaya ultraviolet yang merupakan penyebab utama katarak. Hal ini disebabkan karena sayuran hijau memengandung jenis antioksidan lutein dan zeaxanthin hampir 10 kali lebih banyak dibanding vitamin E yang mampu melindungi sel mata dari kerusakan yang disebabkan ultraviolet.

Mengosumsi jus sayuran terbukti bermanfaat bagi tubuh. Jus sayuran kaya akan vitamin dan mineral. Zat ini berguna untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh dari serangan penyakit.

Tips Agar Sayuran Tetap Segar

Untuk yang hobi memasak, mungkin pernah mengalami peristiwa ketika sayuran yang akan digunakan menjadi rusak setelah disimpan dalam waktu tertentu di dalam kulkas atau rak. Atau  pernah kebanyakan membeli sayuran, sehingga sayuran ada yang tersisa, mau dibuang sayang karena masih bisa kita manfaatkan untuk masak berikutnya. Proses penyimpanan ternyata sangat berpengaruh terhadap daya simpan sayur ini sendiri Nah, kali ini akan bagi-bagi tips untuk  bagaimana menyimpan sayuran supaya tetap segar.
  1. Bungkus dengan kertas koran. Ketika membeli sayur di pasar atau di tukang sayur, penjual biasanya akan membungkusnya dengan kertas koran. Kertas koran dapat membantu menyerap air agar sayuran ini tidak cepat busuk. Daya serap kertas koran ini sangat baik sehingga sayuran tidak akan meninggalkan titik-titik air seperti ketika membungkus sayuran dengan plastik. Membungkus sayur dengan plastik justru akan membuat sayuran menjadi mudah busuk.
  2. Memasukkan dalam wadah berlubang. Wadah yang digunakan bisa dari plastik yang berlubang atau wadah lain yang memungkinkan aerasi udara selama penyimpanan. Sayuran, walaupun sudah dipanen/ terlepas dari pohonnya, masih mengalami pernafasan selama penyimpanan. Dengan wadah berlubang memungkinkan sayuran masih bisa bernafas, dan CO2 bisa dikeluarkan lewat lubang yang ada. Penyimpanan sayuran dalam wadah tertutup rapat, akan menjadikan kondisi panas karena produksi CO2, sehingga sayuran cepat busuk. Sebaliknya penyimpanan tidak dalam wadah / plastik, atau dibiarkan terbuka menjadikan sayuran banyak kehilangan air sehingga cepat layu.
  3. Kebersihan dan udara. Penyimpanan sayuran juga bisa dilakukan di tempat terbuka, pada suhu kamar misalnya, tetapi tidak bisa sama ya masa penyimpanannya dengan cara pendinginan di kulkas, nah kebersihan ruangan dan rak tempat menaruh sayuran sangat berpengaruh dengan menjaga keawetan sayuran, kalau tempatnya lembab, kotor, dan basah maka sayuran akan lebih mudah membusuk. Sirkulasi udara juga harus diperhatikan, untuk menghasilkan suhu yang sejuk dan udara yang kering, sehingga sayuran yang disimpan menjadi lebih awet.
Selanjutnya,  juga perlu tahu 3 hal yang perlu dihindari:
  1. Dicuci. Ketika akan menyimpan sayuran, sebaiknya tidak usah dicuci terlebih dahulu. Bersihkan saja dari tanah atau kotoran yang menempel, tetapi jangan dicuci dengan air ketika belum akan dimasak. Pencucian akan membuat kotoran "pelindung" sayur ini akan hilang sehingga bakteri dari kondisi sekitar seperti lemari es dapat dengan mudah masuk ke dalam lapisan kulit sayur, lalu merusak selnya sehingga membusuk. Dalam penyimpanan, sedikit debu atau mungkin tanah yang ada di permukaan sayur juga bisa bermanfaat untuk menghambat masuknya bakteri dalam sayuran.
  2. Potong tangkainya. Untuk beberapa jenis sayur, seperti wortel, bayam, kangkung, atau jagung, sebaiknya bagian tangkai tidak dipotong lebih dulu. Pemotongan tangkai mendekati bagian sayur yang digunakan akan menimbulkan luka pada sayur, dan memungkinkan bakteri masuk ke dalam, serta membuat sayur ini lebih cepat busuk.
  3. Disimpan bersama buah. Pisahkan sayuran dengan buah-buahan. Buah memiliki kandungan air yang lebih banyak, lebih baik pisahkan antara sayur dengan buah, selain akan mempermudah anda menemukan bahan sayuran yang akan dicari, ini akan menjaga jumlah air agar tidak tercampur dan tetap stabil.
Tips tadi bisa diterapkan agar   dapat menikmati sayuran yang tetap segar dalam jangka waktu yang lebih lama. Bila sudah ada sayuran yang sudah tidak layak sebaiknya cepat-cepat anda membuangnya, semoga berguna.